Minggu, Februari 15, 2009

SOFT DRINK AIR SENI SAPI ALA INDIA

Apakah Pepsi dan coca cola kurang menimbulkan tenaga dan semangat ? Gerakan nasionalis Hindu India menghadirkan minuman ringan baru : Minuman terbuat dari urine / air kencing Sapi. Minuman / masakan yang telah berada dalam tahap akhir tersebut dikembangkan oleh Departemen perlindungan sapi “Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS)”, yang merupakan grup nasionalis Hindu tertua dan terbesar di India., demikian menurut seorang pria yang membuatnya.

Om Prakash, ketua departemen tersebut mengatakan bahwa minuman yang dalam bahasa Sansekerta disebut “gau jal”, atau “air sapi” – tersebut telah menjalani tes laboratorium dan akan diluncurkan “secepat mungkin, mungkin pada akhir tahun ini.”

“Jangan kuatir, minuman ini tidak seperti air seni,” katanya kepada The Times dari kantor pusatnya di Hardwar, salah satu dari empat kota suci di Sungai Gangga. “Minuman ini akan sangat menyehatkan. Tidak seperti minuman berkarbonat dan tidak mengandung racun,” katanya melanjutkan.

Minuman tersebut merupakan upaya terbaru RSS - yang didirikan tahun 1925 dan kini mengklaim memiliki 8 juta anggota -, untuk membersihkan India dari pengaruh asing dan mempromosikan ideologi Hindutva, atau Hindu-ness mereka.

Pemeluk Hindu memuja sapi, dan memotong sapi adalah perbuatan ilegal di sebagian besar dari wilayah India. Kotoran sapi biasanya digunakan sebagai bahan bakar dan desinfektan di desa-desa, sedangkan air kencing dan kotoran sapi sering dikonsumsi dalam ritual untuk “mensucikan” orang-orang kasta terendah dalam sistem kasta agama Hindu.

Pada tahun 2001, RSS dan cabang-cabangnya -, yang menyertakan partai oposisi Bharatiya Janata -, memulai mempromosikan urine sapi sebagai obat untuk penyakit, mulai dari penyakit hati hingga kegemukan, bahkan obat penyakit kanker.

Gerakan tersebut sering didakwa menggunakan metode – metode kasar, seperti pembunuhan 67 orang Kristen di bagian timur negara bagian Orissa tahun kemarin, dan pembunuhan para wanita di pub di Mangalore bulan kemarin. Sepanjang sejarah, gerakan tersebut juga sering menargetkan para bisnisman asing di India, seperti yang terjadi tahun 1994, ketika mereka mengorganisir gerakan boikot barang-barang konsumen multinasional di seluruh wilayah India, termasuk produk Pepsi dan Coca Cola.

Sabili-Minuman Merek Cola sangat populer di India, yang merupakan salah satu pasar terbesar mereka. Namun belakangan ini, Cola harus berjuang menolak tuduhan yang ditujukan kepada mereka, yang menyatakan bahwa minuman produk mereka mengandung tingkatan pestisida yang berbahaya.

Mr. Prakash mengatakan bahwa minuman produknya, dengan bahan utama adalah air seni sapi, dikombinasikan/dicampur dengan beberapa tanaman obat dan tumbuhan berjenis ayurvedic. Dia juga mengatakan bahwa minuman produknya adalah murah, namun menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut mengenai harga atau kandungannya sampai secara resmi minuman tersebut diluncurkan.

Namun, Mr. Prakash bersikeras, bahwa ia akan mampu bersaing dengan merek Cola Amerika , bahkan dengan anggaran periklanan yang besar. “Kami akan berkompetisi sebagai minuman yang baik untuk manusia,” ujarnya. “Kami juga berpikir untuk mengekspornya.”(Dzulfikar/sbl)

Tidak ada komentar: