Kamis, April 09, 2009

MUJAHIDIN TALIBAN SEMAKIN MENDEKATI ISLAMABAD


Setelah berhasil menegakan syariat Islam di Lembah Swat dan diterima oleh masyarakatnya disana, kini Mujahidin Thaliban semakin mendekati ibukota Pakistan, Islamabad. Pada hari Ahad kemarin, Taliban mengirim 100 pejuangnya ke distrik Buner yang bertetangga dengan Swat, kemudian membicarakan penerapan syariah ini dengan ketua-ketua suku. "Taliban mengatakan mereka akan terus berada di Buner sampai ketua suku distrik ini dan ketua Taliban melakukan pembicaraan" kelompok lokal Taliban yang berada di distrik Buner ini adalah TSNM /Tehrik-e-Nifaz-e-Shariat-e-Mohammed (Gerakan Penegak Syariat Muhammad).

TSNM adalah salah satu kelompok pendukung Taliban yang melakukan pembicaraan tentang penerapan syariah dengan pemerintah Pakistan di Malakand. Perjanjian dengan pemerintah itu meliputi daerah distrik Swat, Shangla, Kohistan, Buner, Dir dan Chitral. Isi perjanjiannya adalah untuk diterapkannya syariah di daerah itu dan diakhirinya operasi militer tentara Pakistan. TSNM diketuai oleh Sufi Muhammad, mertua dari Mullah Fazlullah, katua Taliban di Swat.

Taliban mengatakan kedatangan mereka ke Buner ini adalah misi damai. Mereka tidak bermaksud menyakiti warga Buner, ditambahkan Taliban datang untuk mengadakan perjanjian damai dengan penduduk, laporan Daily Times.

Pejabat lokal mengonfirmasikan pada Rabu (8/4) bahwa benar para mujahidin telah memasuki wilayah kota dan bertempur dengan personil polisi Pakistan di beberapa bagian di distrik Buner.

Pakistan telah berhasil menguasai Lembah Swat dan menjalankan aturan Islam di wilayah tersebut. Lembah Swat berada sekitar 160 km dari Islamabad.

Taliban mengaku bahwa serangan-serangan yang terjadi di Pakistan yang menargetkan tentara kafir AS dan para sekutunya adalah balasan untuk serangan misil AS yang selalu ditembakkan ke wilayah suku di Pakistan dan membunuh warga sipil yang tidak berdosa.

Taliban telah berkali-kali memperingatkan Pakistan bahwa mereka akan melakukan "sesuatu" di ibukota Pakistan jika Pakistan terus-menerus memerangi Taliban dan mendukung "perang melawan teror" yang dilancarkan AS.

Walau kini tercatat terdapat sekitar 70.000 pasukan kafir di Afghanistan, namun jumlah tersebut tidak menyurutkan semangat para mujahidin untuk terus bertempur menghabisi mereka. Terbukti, mujahidin dari hari ke hari semakin menguat dan kekuatan mereka telah terbentuk hingga ke perbatasan.

Jika di Afghanistan, mujahidin Taliban berkonsentrasi menghabisi tentara-tentara kafir setiap harinya, maka di Pakistan, para mujahidin melakukan penyerangan terhadap konvoy kendaraan yang membawa logistik untuk tentara-tentara teroris antek AS di Afghanistan.

Semakin menguatnya mujahidin Taliban di Afghanistan dan Pakistan membuat AS gerah, dan mencari-cari strategi terbaru untuk melawan mereka, termasuk melakukan hal-hal licik dengan berniat membayar kepala-kepala suku di pedalaman Pakistan untuk membantu AS. AS juga telah merangkul teman-teman baru untuk bergabung dalam perang di Afghanistan, salah satunya Rusia.

Tidak ada komentar: