Kamis, April 09, 2009

FIR'AUN AMERIKA MEMINTA PAKISTAN MEMBATALKAN PENERAPAN SYARIAT ISLAM DI SWAT

Pihak agresor AS dilaporkan meminta Pakistan untuk membatalkan perjanjian di Lembah Swat mengenai pelaksanaan syariah Islam.

Mereka khawatir hal ini akan semakin menguatkan posisi para pejuang.

"Richard Holbrooke dan Laksamana Michael Mullen membuat permintaan ini selama pertemuan mereka dengan PM Yousaf Raza Gilani dan Panglima AD Jendral Perves Ashfaq kyini," kata seorang pejabat di Deplu Pakistan yang enggan menyebutkan namanya.

Holbrooke dan Mullen mengadakan pembicaraan dengan pejabat Pakistan dalam dua hari ini, kali pertama sejak Barack Obama meluncurkan strategi barunya mengenai perang di Afghanistan.

Pemerintah Pakistan sebelumnya telah mengumumkan pelaksanaan syariah Islam di lembah swat dan beberapa distrik di provinsi Barat laut Pakistan (NWFP) Ahad 16 Februari lalu. Pengumuman ini adalah salah satu bagian perjanjian dengan kelompok Taliban setempat.

Tak jauh beda dengan utusannya di Afghanistan dan Pakistan, Menhan AS Robert Gates juga telah mengajak sekutunya di pemerintahan Pakistan untuk membatalkan perjanjian tersebut.

"Kami telah meyakinkan tentang kepedulian kami kepada pemimpin Pakistan dan kami harap mereka segera membatalkan perjanjian Swat dengan menerima permintaan kami.

Pejabat kementrian Luar Negeri Pakistan tadi juga menyampaikan keengganan Gilani dan Kyani mengenai keberatan AS tentang perjanjian di Swat.

Gilani mengatakan kepada utusan AS tersebut bahwa penerapan syariah Islam tidak hanya permintaan Taliban dalam perjanjian tersebut, namun juga merupakan permintaan penduduk Swat sendiri yang telah memperjuangkannya sejak tahun 1988.

Swat sendiri adalah daerah independen yang telah menerapkan hukum syariah sampai tahun 1970, sebelum dianeksasi/dicaplok oleh Pakistan oleh pemerintahan militer Jendral Yahya Khan yang berkuasa kala itu.

Maulana Sufi Muhammad, pimpinan pejuang lokal yang pro Taliban, Tehrik Nifaz-e-Shari’ah Mohammadi (TNSM), memberikan respon mengenai permintaan agresor AS tersebut.

"Saya tidak paham mengapa Amerika campur tangan mengenai masalah ini?"

Menurutnya, apa yang dilakukan Amerika justru akan membawa masalah lain.

"Tekanan AS ditujukan untuk melibatkan penduduk Swat dan pemerintah Pakistan dalam pertempuran baru," terangnya.

"Jika pemerintah Pakistan tunduk pada tekanan Amerika dalam masalah ini, maka tidak ada jaminan lagi kedamaian di sini."

Tidak ada komentar: