Kamis, April 09, 2009

CALON PELAKU BOM SYAHID TERMUDA

Anak ini sekarang berada dibalik jeruji besi di sebuah penjara paling ketat penjagaannya. Abdullah, 11 tahun masih bisa tertawa sambil menceritakan kisahnya. Tertangkap saat membawa peledak, dia menjadi tersangka calon pelaku bom Syahid termuda di Afghanistan dan menjadi narapidana termuda.

Dalam wawancaranya dengan jurnalis Bill Nelly, Abdullah mengatakan sudah menguasai persenjataan. Dia bisa melucuti senjata, mengisi dan menembakkan Kalashnikov. Ketika ditanya nama aslinya dia hanya menjawab singkat, "Abdullah". Abdullah seorang yatim piatu dan saat ini belum lagi baligh.

Namun, di madrasah Abdullah sudah mempelajari prinsip-prinsip Jihad - perang suci.Setelah pagi membaca Al Qur'an, siangnya belajar menggunakan pistol dan Kalashnikov, belajar tentang orang-orang asing yang mendatangi negeri Muslim, hukum membunuh wanita dan anak-anak.

Ditanya kenapa bisa tertangkap saat membawa bom, dia bercerita saat itu sedang tamasya dengan sepupunya dari sekolahnya di Peshawar Pakistan. Saat itu dia sedang berjalan dengan beberapa orang melewati sebuah gunung menuju Afghanistan. Dia disuruh menggunakan jaket berukuran besar yang didalamnya berisi peledak.

Setelah tertangkap Abdullah dibawa ke penjara Intelligence Service Kabul.

Wartawan itu kemudian bertanya: "bagaimana rasanya menjadi seorang pelaku bom?"

Abdullah menjawab,bahwa "saya tahu saya akan hancur berkeping-keping". Namun dia juga tahu perbedaan antara bunuh diri dan perintah Allah dan suatu pengorbanan. Kamu meledakkan dirimu untuk membunuh orang-orang kafir yang akan membunuh saudara-saduaramu, kata Abdullah.

Belum jelas apa yang akan terjadi pada Abdullah, namun pemerintah dikabarkan akan mengembalikan Abdullah ke Pakistan kembali ke sekolahnya.

Abdullah akan mempunyai sedikit cerita untuk diceritakan kepada teman-temannya tentang perjalanannya hingga masuk penjara, dan Abdullah akan memulai lagi pelajaran sehari-harinya yaitu mempelajari menggunakan Kalashnikovnya, dan siap untuk mempertahankan Islam.

Sumber: Muslimdaily

Tidak ada komentar: