Senin, Januari 26, 2009

JERMAN SERIUS MENANGGAPI ANCAMAN AL QAEDA


Harian Muslim-Berlin menganggap serius pernyataan Al Qaeda yang diposting di internet perihal ancaman serangan terhadap tiga kota di Jerman.


"Kami percaya bahwa video ini merupakan propaganda jihad Al Qaida yang telah memasuki dimensi baru", kata menteri dalam negeri Jerman, menanggapi klip video yang tayang di YouTube.


"Dalam dokumentasi ini, Jerman telah diancam dalam bahasa Jerman", kata dia.


Klip video yang mulai diupload minggu lalu, berisi kata-kata bahwa Jerman "tertipu dan naif, jika mengira mereka bisa keluar tanpa cidera dari Afghanistan padahal mereka adalah pasukan pendukung penjajahan disana".


"Kami sedang mengirim tentara kami ke kota-kota kalian, Berlin, Cologne dan Bremen" kutipan dari video tersebut.


"Jerman dan empat negara lainnya akan mendapat kejutan mulai Februari 2009" kata orang dalam video klip tersebut.


Orang dalam video tersebut disebut majalah Focus sebagai seorang warga Jerman bernama Bekkay Harrach (a.k.a. “Abu Talha the German”) yang menjadi Mualaf kemudian berjihad.


Pemerintah Jerman merasa takut dengan ancaman ini, apalagi setelah kedubes Jerman di Kabul mendapat serangan bom pada 17 Januari lalu, yang melukai warga negara Jerman yang berada di Kabul.


Jerman mempunyai sekitar 3300 tentara yang berada di Afghanistan utara sebagai bagian dari pasukan NATO yang berjumlah 50.000, namun tahun lalu Berlin menambah jumlah pasukannya sampai 4500 personil.[fais/ab]

Tidak ada komentar: